BOGOR — Tagana Madya Bidang Manajemen Kesehatan Relawan Tahun 2020 telah dilaksanakan. Adapun kegiatan berlangsung di Bogor selama enam hari, 17-22 Februari 2020.
Kepala Bidang Linjamsos Dinsos Lampung, Maria Tamtina, menjelaskan,
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Direktur PSKBA mewakili Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial, dengan diawali laporan panitia Kasubdit Kesiapsiagaan dan Mitigasi.
Pada pembukaan juga dilakukan pengukuhan Tim CHIBA Institute Science Japan menjadi instruktur Tagana, serta penandatangan kerjasama teknis antara Ditjen Linjamsos diwakili oleh Direktur PSKBA dan CHIBA Institute Science Japan, dengan saksi Dr. Ir. Muman Nuryana, M,Sc. Dan Profesor Tanaka.
Peserta berjumlah 60 orang berasal dari 34 provinsi di Indonesia. Untuk Provinsi Lampung sendir mengirim 2 (dua) orang peserta, Abidin Kab Way Kanan dan Sugiah Kab Lamsel.
Utusan Lampung an. Sugiah mendapat peringkat 1 dalam Bidang Menejemen Kesehatan, Kedisiplinan dan Keaktifan dalam segala kegiatan.
Pemantapan Tagana Madya ini bertujuan membentuk midle pemimpin Tagana yang mampu menjadi komandan regu atau suatu layanan. Berlangsung pada tanggal 17 sd 22 Februari 2020.
Pada kegiatan ini instruktur yang bertugas jajaran Kemensos yang menyampaikan tentang kebijakan PB bidang Linjamsos dan SOP kedaruratan, serta eksistensi Tagana kedepan.
TNI dalam meningkatkan kedisiplinan, korsa dan wawasan kebangsaan.
CHIBA Institute Science Japan yang akan nyampaikan tentang Icident command Sistem (ICS), manajemen kesehatan relawan dan dukungan psikososial. Adapun instruktur dari CHIBA Institute Science Japan sebanyak 4 orang :
1. Professor Ryo TANAKA
2. Professor Yoshinobu SAKURAI
3. Lecturer Hitoshi IGARASHI
4. Assistants Mayumi KANAZAWA
5. Assistants Yoshiya TSUCHIYA
Selai itu juga kegiatan ini bekerjasama dengan WFP tentang logistik personil, IFRC dan IOM tentang shelter sebagai proses dan kerawanan dalam shelter. RedR Indonesia tentang kesiapan pribadi menuju medan penanggulangan bencana.
Kegiatan dihadiri juga oleh para Tagana Utama dari DKI Jakarta, Jawa Barat dan Jateng sebagai upaya pemantauan agar pemantapan Tagana Madya sesuai dengan kebutuhan Tagana.
Dihadiri juga para Tagana Madya dari Jawa Barat dan DKI Jakarta untuk menjadi co instruktur.
Kegiatan didukung juga oleh Tim OHH Linjamsos